Pembentukan Pengurus Muhammadiyah Thailand



Sambutan Pimpinan Muhammadiyah Internasional
Dalam rangka pembentukan Pengurus Muhammadiyah Thailand
di Yala pada 01 May 2009

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.
Alhamdulillah wa sallamu ala Rasulihilkarim.

Memulakan cerama ini mari kita hadiahkan sebuah senyuman kepada saya dan saya begitu juga.
Saya ucapkan tahniah atas perhimpunan pembentukan Muhammadiyah Thailand hari ini.


Bapak - bapak dan saudara - saudara saya juga gembira menjadi rakan kongsi muslimin dan muslimat Thailand Darussalam ini, keberhasilan ikhwan dan akhwat cukup lumayan ketimbang minoritas dalam negara sendiri.

Orientasi Program Muhammadiyah Thailand ini harus lah mencapai program kerja keras, karena kita telah tertinggal begitu jauh di belakang aktivitas - aktivitas di Negara – Negara sebelah kita.

Garis-garis kasar program kerja :

1. PEMANTAPAN ORGANISASI.
2. AMAL USAHA YANG BERWAWASAN, VISI DAN MISI.
3. MANTAPKAN AKTIVITI DAKWAH NON MUSLIM.

Saya sarankan projek harian, Mingguan, Bulanan, & Tahunan
1. Projek Sungai Mekong
2. Satu Projek di utara untuk satu ampur
3. Bentuk Mentality Berdikari
4. Bentuk Rangkaian Muhajirin

Projek 10 tahun Muhammdiyah Internasional:
1. Setiap Negara sebuah Islamic center (Thailand, Miyanmar, Laos, Kambodia & Vietnam.
2. Pembentukan NGO Muhammadiyah di setiap Negara.

wassalam
ustaz Abdul Wahab
Pengetua Perhimpunan Muhammdiyah Internasional
Selengkapnya...

Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri Selasa 30 Agustus

TRIBUN-TIMUR.COM, BATAM - Muhammadiyah sudah menetapkan Idul Fitri jatuh pada Selasa 30 Agustus 2011 mendatang. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Batam, H Imam Bachroni. Sementara Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), atau organisasi massa muslim lainnya belum menetapkan tanggal resmi jatuhnya 1 Syawal 1432 Hijriah.

Meski demikian, Imam Bachroni bisa memprediksi pelaksanaan Idul Fitri tahun 2011 ini akan ada perbedaan antara Muhammadiyah dengan pemerintah. Menurutnya, dari keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjelaskan perbedaan penetapan 1 Syawal 1432 Hijriah sangat mungkin terjadi selama pemerintah menggunakan ‘imkanur rukyat’ dengan mensyaratkan dua derajat.

“Saya tidak bisa memastikan karena kepastian hanya milik Allah, tetapi Insya Allah warga Muhammadiyah akan melaksanakan solat Idul Fitri pada Selasa 30 Agustus 2011 mendatang. Sebelum perayaan solat Idul Fitri, malam harinya kita akan melakukan takbir,” jelas Imam Bachroni.

Berdasarkan hitungan yang ada posisi hilal sudah berada di atas ufuk, namun masih di bawah dua derajat. Posisi seperti ini tentu sangat mustahil untuk melihat bulan dengan mata telanjang (rukyat). Selama ini, Muhammadiyah menggunakan metode ‘wujudul hilal’ yang berarti berapa pun derajatnya, apabila bulan (hilal) telah wujud, dipastikan esoknya merupakan awal bulan.

“Bisa terjadi perbedaan Idul Fitri terhadap sejumlah ormas Islam, sebab jika melalui rukyat, posisi hilal di bawah dua derajat menunjukkan bulan belum bisa terlihat. Kemungkinan sebagian ormas akan menyempurnakan puasa (istikmal) menjadi 30 hari. Sehingga sebagian masyarakat muslim lainnya akan menikmati lebaran pada Rabu, 31 Agustus 2011,” urai Imam Bachroni.

Sedangkan di sejumlah negara, ada kemungkinan terjadi perbedaan perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah. Bahkan menurut kalender Ummul Qura' yang digunakan negara Arab Saudi, kriterianya adalah telah terjadi ijtimak dan bulan terbenam setelah matahari terbenam di Makkah. Maka apabila ini terjadi, sore itu dinyatakan sebagai awal bulan baru. Artinya 1 Syawal 1432 H akan jatuh pada Selasa, 30 Agustus 2011.

Untuk itu jika terjadi perbedaan seperti ini, kata dia, dipersilakan bagi warga muslim untuk mengikuti sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Dia berharap, meski terjadi perbedaan dalam pelaksanaan 1 Syawal nanti, warga muslim diminta untuk saling menghormati dan menghargai. Sebab dari dulu hingga sekarang, mengenai perbedaan jatuhnya 1 Syawal sudah sering terjadi.

Editor : Ina Maharani
Sumber : Tribunnews.com
Selengkapnya...

Muhammadiyah Salat Id di Temenggung

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kepri memastikan 1 Syawal 1432 Hijriah atau Hari Raya Idul Fitri 2011 jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011.

Ketua Pimpinan Muhammadiyah Kepri Chablullah Wibisono mengajak umat Muhammadiyah untuk melaksanakan salat Id di tempat-tempat yang dimana Muhammadiyah biasa melaksanakan salat Id. Salah satunya di Stadion Temenggung Abdul Jamal, Mukakuning.

Menurut Chablullah keputusan tersebut merujuk kepada Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah 1432 Hijriah.

Meski kemungkinan terjadi perbedaan penetapan 1 Syawal, Chablullah mengimbau kepada umat Muhammadiyah menjaga toleransi dengan saudara Muslim lain yang masih menjalankan puasa.

“Mari kita laksanakan salat Id tanpa harus melupakan toleransi dengan saudara yang lain yang belum selesai berpuasa,” ujar Chablullah. Tahun ini kemungkinan Lebaran jatuh di dua waktu. Muhammadiyah tanggal 30 Agustus sementara pemerintah tanggal 31 Agustus 2011
Selengkapnya...